Forum

Senin, 27 Desember 2010

cacat mata


Seseorang dengan mata normal (emetropi) memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga, sehingga mata normal dapat melihat benda dengan jelas pada jarak paling dekat 25 cm dan paling jauh tak berhingga. Titik dekat mata (punctum proxium) adalah titik paling dekat ke mata dimana suatu benda dapat diletakkan dan masih menghasilkan bayangan tajam pada retina ketika mata berakomodasi maksimum. Titik jauh mata (punctum remotum) adalah titik paling jauh benda dimana mata yang tidak berakomodasi dapat memfokuskan mata.

1.      Rabun Jauh (miopi)
Mata rabun jauh memiliki titik dekat kurang dari 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu. Orang yang menderita rabun jauh dapat melihat dengan jelas jarak 25 cm tetapi kurang jelas benda dari kejauhan. Hal ini terjadi karena lensa matatidak dapat menjadi pipih sehingga bayangan benda yang sangat jauh terbentuk di depan retina. Cacat mata rabun jauh (miopi) dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung.

2.       Rabun Dekat (hipermetropi)
Mata rabun dekat memiliki titik dekat pada jarak lebih besar 25 cm dsn titik jauh padaa jarak tak terhingga. Orang-orang yang menderita rabun dekat tidak ( kurang) jelas melihat benda pada jarak dekat., tetapi dapat melihat benda dengan jelas pada jarak yang sangat jauh tanpa akomodasi. Rabun dekat terjadi karena lensa mata tidak menjadi pipih sehingga bayangannya jatuh di belakang retina. Cacat mata rabun dekat bisa diatasi dengan kacamata berlensa cembung (positif)

3.      Mata tua (presbiopi)
Titik jauh pada presbiopi berada pada jarak tertentu dan titik dekat nya lebih besar dari 25 cm. Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat maupun jauh. Mata presbiopi dapa diatasi dengan kacamata berlensa rangkap ( bifokal)

4.      Astigmatisma
Cacat mata astigmatisma disebabkan oleh lengkungan kornea yang tidak berbentuk bola. Penderita astigmatisma tidak dapat melihat garis garis vertikal dan horizontal secara bersama sama. Cacat mata ini bisa diatasi dengan kacamata silindris

Kamis, 23 Desember 2010

Manfaat jeruk nipis, madu dan teh bari (teh basi) bagi rambut


Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu apapun, yang tidak ada manfaatnya... hal ini terbukti bahwa jeruk nipis, madu, bahkan teh bari (teh basi) bisa digunakan untuk perawatan rambut.
Wow... subhanalloh sekali yah..
Tahukah kalian, bahwa jeruk nipis, madu dan teh bari memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan rambut.. pasti setiap orang terutama kaum hawa menginginkan rambut hitam, berkilau tanpa ketombe dan lembut, iya kan ??
Kaum hawa rela merogoh kocek lebih dalam untuk perawatan rambutnya ke salon.. heem sayang banget yah, apalagi yang keranjingan ke salon, bisa tongpes tuh...
Manfaat dari masing – masing bahan alam ini apa yah ??
1.    Jeruk nipis ini bermanfaat untuk menghilangkan ketombe dan menyuburkan rambut
2.   Madu ini bermanfaat untuk menghaluskan dan menyuburkan rambut
3.   Dan teh bari ini bermanfaat untuk menghitamkan dan menyuburkan rambut
Cara penggunaannya gimana sih ??
1.    Nah untuk jeruk nipis cukup digosokan ke kulit kepala, minimal 2 jam sebelum mandi
2.   Untuk madu, campur dengan air secukupnya, caranya diusapkan campuran madu air nya ke kulit kepala dan rambutnya.. ini di aplikasikan sebelum keramas
3.   Untuk teh bari (berasal dari teh) air nya di basahi ke kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat kepalanya
Gimana cara mendapatkan teh bari (teh basi) ??
Campur teh dengan air hangat, diamkan selama sehari..
Met mencoba yah, dijamin apa yang diinginkan untuk rambut kamu semua pasti tercapai... buat apa mahal-mahal ke salon, toh terapi creambath natural yang dilakukan ini lebih praktis dan ekonomis, aman..
Selamat mencoba

Rabu, 22 Desember 2010

Mahadewi - Satu Satunya Cinta


 Katamu kamu cinta kepadaku slamanya
Katamu kamu rindu kepadaku selalu
Tapi mengapa aku masih ragu

Katamu aku ini cinta terkahir kamu
Katamu aku ini cinta dalam hidupku
Tapi mengapa aku masih ragu

*Chorus
Mungkinkah aku ini menjadi satu satunya cinta
Yang terakhir kamu dan tak akan ada
Cinta yang kedua yang ketiga dan cinta lainnya

Katamu kamu gila jika aku pun pergi
Katamu kamu musnah jika cinta ku punah
Tapi mengapa aku masih ragu

Katamu kamu cinta kepadaku slamanya
Katamu kamu rindu kepadaku selalu
Katamu aku ini cinta terkahir kamu
Katamu aku ini cinta dalam hidupku
Tapi mengapa aku masih ragu

*Chorus
Mungkinkah aku ini menjadi satu satunya cinta
Yang terkahir kamu dan tak akan ada
Cinta yang kedua yang ketiga dan cinta lainnya

Mungkinkah (mungkinkah)
Aku ini (aku ini) menjadi satu satunya (satu satunya)
Cinta yang terkahir kamu (yang terakhir)
Dan tak akan ada (tak akan ada) cinta yang kedua (cinta kedua)
Yang ketiga (cinta ketiga) dan cinta lainnya ....


Selasa, 21 Desember 2010

istilah - istilah dalam obat dan simplisia

1.       Amara                                   : Menambah nafsu makan
2.       Anhidrotika                        : Mengurangi keluarnya keringat
3.       Stomakika                           : Memacu enzim enzim pencernaan
4.       Analgetika                           : Mengurangi rasa nyeri
5.       Antelmentika                    : Membasmi cacing dalam tubuh manusia
6.       Antifungi                             : Membasmi jamur, terutama pada kulit
7.       Antihipertensi                   : Menurunkan tekanan darah
8.       Antipiretika                        : menurunkan suhu badan
9.       Antiemetika                       : mencegah mual dan muntah
10.   Antidiare                             : Menghentikan mencret atau murus
11.   Antineuralgia                     : Menghilangkan rasa sakit di kepala
12.   Antireumatika                   : Menghilangkan rasa sakit pada encok
13.   Antispasmodika                                : Pereda kejang
14.   Antiseptik                           : Membasmi kuman
15.   Antidotum                          : Penawar racun
16.   Antitusive                           : Pereda batuk
17.   Eksperktoransia                                : mengurangi batuk berdahak
18.   Antidiabetika                     : Mengurangi kencing manis
19.   Antihemoroid                    : Mengurangi wasir
20.   Antiiritansia                        : Mencegah perangsangan pada kulit dan selapu lendir
21.   Andstringensia                  : pengelat atau menciutkan selaput lendir
22.   Cardiaka                               : untuk jantung
23.   Cardiotonika                      : Untuk penguat kerja jantung
24.   Cholagoga                           : Membantu fungsi empedu
25.   Dismenorhoe                    : Untuk mengobati nyeri haid
26.   Diaforitika/sudorifika     : Memperbanyak keluar keringat
27.   Digestiva                              : Merangsang pencernaan makanan
28.   Dieuretika                           : Peluruh air seni
29.   Dilatator                               : Melebarkan pembuluh darah
30.   Depuratif                             : Pembersih darah
31.   Emenagoga                        : Peluruh haid
32.   Emetika                                : Menyebabkan muntah
33.   Gonorrhoe                         : Kencing nanah
34.   Hair tonic                             : Menguatkan atau menyuburkan rambut
35.   Holitotis                               : Menyegarkan nafas
36.   Hemostatik                         : Menghentikan darah
37.   Insektisida                          : Membasmi serangga
38.   Konstipasi                           : Sembelit atau susah buang air besar    
39.   Karminativa                        : Mengeluarkan angin dalam tubuh
40.   Laktagoga                            : Pelancar ASI
41.   Laktafuga                            : Mengehntikan ASI
42.   Litotriptika                          : Mengancurkan batu pada kandung kemih
43.   Skorbut                                                : Untuk sariawan, gusi berdarah, kurang vitamin C
44.   Vasodilatansia                   : Memperbesar pembuluh darah
45.   Nephrolithiasis                  : Untuk penyakit kencing batu
46.   Vrolithiasi                            : adanya batu dalam saluran kemih
47.   Laxativa                                : pencahar atau memperlancar buang air besar
48.   Parkinson                            : Adanya tremor (Gemetar) pada tangan, kaki saat diam
49.   Parkinsonisme                  : Semacam mirip parkinson
50.   Parasimpatolitika             : Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
51.   Roboransia/tonikum      : Obat kuat
52.   Skabisida                             : Obat kudis
53.   Sedativa                               : Obat penenang
54.   Hipotiroidisme                  : kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
55.   Trikomoniasis                    : penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dermatofit (tryphyton)
56.   Aprodisiaka                        : Obat penguat syahwat
57.   Neuropsikhiatrik              : gangguan syaraf/kejiwaan
58.   Emoliensia                          : Menghaluskan/melembutkan/melemaskan jaringan kulit